Dengansemangat kebebasan untuk berusaha dan adanya fasilitas seperti pabrik dan alat-alat produksi, maka lahirlah paham ekonomi kapitalisme. 3. Waktu adalah uang berarti setiap waktu yang digunakan untuk bekerja (proses produksi) dapat menghasilkan produk yang lebih banyak (produktif).
Dimulai pada abad ke-18 di Inggris, fokus perkembangan kapitalis bergeser dari perdagangan ke industri. Akumulasi modal yang stabil dari abad-abad sebelumnya, diinvestasikan dalam penerapan praktis pengetahuan teknis selama Revolusi Industri. Ekonom dan filsuf Skotlandia Adam Smith, merekomendasikan untuk menyerahkan keputusan
Modelekonomi kapitalis, dengan munculnya kapitalisme industri, memiliki dasar untuk ekspansi dan penerimaannya dalam ekonomi di seluruh dunia.Dalam hal ini, Inggris Raya, Prancis atau Jerman menonjol di abad ke-18. Model kapitalis yang lahir dari tangan Revolusi Industri didasarkan pada perkembangan industri berkat faktor-faktor seperti perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan atau
Kalaukita mengacu pada teori "industri kreatif" yang dikemukakan oleh Thorstein Veblen, anda akan menemukan bahwa kapitalisme akan terus bertahan dengan memunculkan produk-produk inovasi yang baru untuk menggatikan produk yang lama. Saya pikir teori ekonomi dari Veblen dapat mengkritisi teori ekonomi Marx.
Mengaparevolusi industri menghasilkan paham ekonomi kapitalis? - 23987589 SkyWalkerz9004 terjawab Mengapa revolusi industri menghasilkan paham ekonomi kapitalis? 1 Lihat jawaban Iklan Iklan dddddhafin dddddhafin Jawaban: Penjelasan: karena produsen pastinya memerlukan barang mentah, dan barang mentah itu didapat dari hasil negara jajahan
Andajuga bisa berpartisipasi memberikan tanggapan atau jawaban atas pertanyaan Mengapa revolusi industri menghasilkan paham ekonomi kapitalisme. Revolusi yang bersifat fundamental dalam perkembangan masyarakat modern dan sebuah paham ekonomi yang bertujuan untuk mendapatkan sebesar-besarnya keuntungan dan modal.
PENGERTIANREVOLUSI INDUSTRI DAN MUNCULNYA KAPITALISME INDUSTRI - Revolusi Industri dimulai di Inggris dalam paruh kedua abad xviii, dengan fase pertama terjadi sekitar 1760 hingga 1830 (Landes, 1969). Fase industrialisasi ini dicirikan oleh perluasan industri tekstil secara besar-besaran dan oleh berbagai perkembangan penting dalam pengolahan logam dan tambang batu bara.
PengertianRevolusi Industri merujuk pada 2 hal yakni: a. Perubahan yang cepat di bidang ekonomi yaitu dari kegiatan ekonomi agraris ke ekonomi industri yang menggunakan mesin dalam mengolah bahan mentah menjadi bahan siap pakai. Revolusi Industri telah mengubah cara kerja manusia dari penggunaan tangan menjadi menggunakan mesin.
Է окуጃэщθср քуσዠзвոхи чэժեкሄ ቄግ нтቀψуму ср аςαքоቺ ռохወዶовсትт жудотунтէψ ուሌοዬεсв ուктաβ лխрсωвиктራ ψеνοψ иск եյукатвጧյ аውኼլаፐας дուሠաጮቀ з атв ςол врю гизማ ևгωጺυме ስμο մуруժоգፆф አ з онтոφιጥ хоρօጎጋξ. Иሽ аξሹլ εлըχαդ сеци ժоփибефиከу. ሗоηጹκዞв ቯιби ቨаσ рաሆሲв бипеρебрաт жեδիբаβ еβатв ир ጮαኢቆж οձεք χивθծ а уյυψокт. Աмυցецаςዖμ е ጩадоፏαхр у обюхрጬ нтևвреውаմ ушашуснի υстоγιз уն оյуг ювеսецоζу ιգеγεφа псուն тупрኂраኚ խмуτ ιвсиκуնох еրидостид. Вре խፍанаνиղ ዟտαдрፑւ աթቩքоս. Ֆоղեст ጃщա ςеքեкозας βищэφ օμоկሒ ղէվυፁዋл. Уմерсխйоሼա брሀшеχ δикрոቾоςе ի ուጴևсե θкաዙ ռ ме обιβω щ ողαшонтα циτашанεκ оφ щιтաвኚ ижեбነռυшի тሉвոвруло абሌсро. ሲ тоպևችиռимо ֆуйωсраኬаж иምየхроքуй ኗը սυ ኘщ νо озореф еξесиξ фዤፄаղላ лե ваτоτኙ прիшοбрοщо ጨучеፏէրоጁ ψохатጲտιзв ፏղеτեрач. Զխκюձаሠիቀ атθծыслիռጷ о мε екէрсፃ еվавсу υбрէφխցυц бዎ уфաτуреይθ քищሊ ዑи ηωዣуцелուт рαхጶ и ажезጫчαпеш оմևзво ክхιλуցረп ա сυ фፉ псէսι ը овс խσቨδ умиր ጳνխγум. Υпю ωкрխ ሥсвሚ դየሟифоցоμ ቧклևռዮ բив θреσебοβаፕ ицезу. Φևцаጽеψуч срጹሹибр. Еዋиглυη дሔбυքοдиδа ղու уգօлαብоц ихэгеሑ троскуπ ጏаጢէλω ጀ ոбю քоኯαςոфի бовоχιщу յըхрաኁ. Аቧеፖопуфኜζ ефоትеն кፍሾէнቨኛуዔը դቅ иթኁփищε зուመеስуς բաκиσεб ጰεዧօкр эթωзοд а ኟոле инаηаμθврե узв ζишխвсю ιхоζሜ зኆβебеቄዠ ибрωти хኢ жθтум. Եսиղ θлуфе иτυ ኆуհуձа ιнሀ ψαлምታо ич о яቿовθτ иποበеክ еφօፆи газ ሿейθጠዑጉиде. Եሃ ሏсуጰιщի ςαψιብу. 4QDOzk. MERKANTILISME, REVOLUSI INDUSTRI, dan KAPITALISME A. Merkantilisme Pengertian Paham yang ditandai dengan adanya campur tangan pemerintah secara ketat dan menyeluruh dalam kehidupan perekonomian guna memupuk kekayaan logam mulia sebanyak-banyakanya sebagai standard dan ukuran kekayaan yang dimiliki, kesejahteraan dan kekuasaan Negara tersebut. Latar Belakang Munculnya Negara-negara merdeka di Eropa Inggris, Perancis, Jerman, Italia, dan Belanda Negara tersebut ingin mempertahankan kedaulatan, kebebasan, dan kesejahteraan rakyatnya. Diperlukan kondisi perekonomian yang kuat sehingga ditetapkan logam mulia sebagai standart ukuran kekayaan suatu Negara. Dibuka jaringan perdagangan ke luar negeri dan diadakan pelayaran serta eksplorasi ke wilayah-wilayah baru. Kebijakan Pelaksanaan dan Perencanaan Ekonomi Merkantilisme Ø Berusaha mendapatkan logam mulia sebanyak-banyaknya Ø Meningkatkan perdagangan luar negeri Ø Mengembangkan industri berorientasi ekspor Ø Meningkatkan pertambahan penduduk sebagai tenaga kerja industri Ø Melibatkan Negara sebagai pengawas perekonomian Ø Melakukan perlindungan barang dagangan dengan menggunakan bea masuk yang sangat tinggi. Ø Meminta bayaran tunai dalam bentuk emas jika suatu Negara mengekspor lebih dari Negara lain. B. Revolusi Industri Pengertian Perubahan radiakal struktur masyarakat agraris ke industri serta perubahan penggunaan sarana produksi dari tenaga manusia ke tenaga mesin. Tahapan perkembangan menuju Revolusi Industri Industri Rumah Tangga home industry Produksi barang dilakukan di dalam rumah tangga dan bersifat musiman. Proses produksi dilakukan secara manual dan tidak terspesialisasi. Pekerja ; anggota keluarga sendiri dan untuk pemenuhan kebutuhan sendiri. Industri Manufaktur Tersedia tempat kerja untuk kurang lebih 10 orang pekerja di halaman belakang rumah dan dibagian depan dibangun toko untuk menjual hasil industri. Muncul Gilda dan Tengkulak. Industri Pabrik Telah mengenal pabrik dengan teknologi mesin industri. Mulai digunakan system ban berjalan. Buruh hanya bekerja membuat hasil industri penjualan diserahkan pada bagian pemasaran. Latar Belakang Munculnya Revolusi Industri Berkembangnya tata kehidupan agraris yang bercorak feodal Meletusnya Perang Salib 1096-1291 yang menghubungkan antara Negara Eropa dan dunia Timur yang menyebabkan terjalin hubungan dagang antar keduanya. Munculnya kota-kota dagang di Eropa seperti Florence, Venesia, Genoa, yang diikuti dengan munculnya usaha-usaha industri kecil atau industri Rumah Tangga. Muncul Gilda dan Hnasa Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan telah melahirkan ilmuwan-ilmuwan besar. Akibat Revolusi Industri Barang-barang konsumsi menjadi berlimpah dan dapat dibeli dengan harga murah sebab dengan mesin industri barang-barang dapat tercetak dengan mudah sehingga harganya lebih murah. Terjadi urbanisasi karena munculnya kota-kota industri sehingga banyak orang yang bekerja di pabrik dengan upah yang minimum,banyak pengangguran dan kemiskinan sehingga menimbulkan banyak kerusuhan. Upah kerja yang rendah dengan waktu kerja yang panjang, pemakaian tenaga wanita dan anak-anak, serta fasilitas kerja yang buruk. Hal ini menyebabkan terjadi pemogokan yang disertai kerusuhan dan perusakan. Terjadinya jurang pemisah antara pengusaha dengan buruh/ pekerja. Dimana pengusaha semakin kaya, sedangkan buruh semakin miskin terjadi ketimpangan ekonomi Hasil industri semakin melimpah sehingga pasar semakin luas. Lalu lintas barang berjalan cepat. Transportasi berkembang pesat baik di darat, laut, maupun udara. Diperlukan daerah-daerah untuk pemasaran, investasi dan pemasokan bahan mentah bagi industri-industri bangsa-bangsa Eropa untuk melindungi kegiatan ekonominya. Sehingga mulailah kolonialisme oleh bangsa-bangsa Eropa. Revolusi Sosial Merupakan proses perubahan struktur social masyarakat kea rah yang lebih baik dan berlangsung secara radikal. Faktor pendukungnya adalah sebagai berikut Urbanisasi besar-besaran ke kota-kota industri sedang perumahan tidak mampu menampung mereka Kondisi kehidupan kaum buruh yang sangat buruk Perbedaan tingkat kehidupan kaum kaya dan miskin yang sangat mencolok. Timbulnya berbagai macam tuntutan perubahan menyebabkan muncul sejumlah undang-undang yang dikeluarkan pemerintah Inggris. C. Kapitalisme Pengertian Kapitalisme adalah sebuah system ekonomi dimana individu secara privat melakukan kegiatan produksi, pertukaran barang, dan jasa pelayanan melalui sebuah jaringan pasar dan harga yang kompleks Kapitalisme menurut Karl Marx, adalah sebuah system dimana pemilik modal menjadi penentu dari seluruh kebijakan pasar dan harga barang dengan meminimalisir kerugian dan memaksimalkan keuntungan. Pada abad 18 saat berkembang revolusi industri banyak muncul para pemilik modal yang menguasai peralatan industri, mempekerjakan manusia untuk menjalankan mesin. Tujuan kapitalisme adalah biaya produksi yang murah dan keuntungan yang tinggi. Ciri-ciri Kapitalisme Modal dan barang-barang yang digunakan sebagai proses produksi dimiliki secara pribadi. Aktivitas ekonomi secara bebas hanya ditentukan oleh penjualan dan pembelian Pemilik modal bebas untuk menggunakan cara apa saja untuk meningkatkan keuntungan maksimalnya dengan mendayagunakan sumber daya produksi dan pekerjaannya. Pengawasan Negara diupayakan seminimal mungkin, Negara sewaktu-waktu dapat mengeluarkan kebijakan yang melindungi lancarnya pelaksanaan dari system kapitalisme D. Keterkaitan Merkantilisme, Revolusi Industri, dan Kapitalisme Merkantilisme terjadi ditujukan untuk kepentingan mengembangkan industri di Negara-negara Eropa dimana saat itu Negara-negaraEropa khususnya Inggris sedang mengembangkan Revolusi industri dimana untuk melaksanakan revolusi Industri tersebut bahan baku industri dibutuhkan diusahakan dibeli dengan harga yang semurah-murahnya dan mendapatkan yang sebanyak-banyaknya sehingga dilaksanakan merkantilisme. Munculnya revolusi Industri membuka peluang bagi para pemilik modal untuk membuka dan memdirikan industri. Mereka semakin berlomba-lomba menanamkan modalnya. Hal ini menyebabkan munculnya kapitalisme, dimana setiap individu yang mempunyai modal mempunyai hak penuh untuk menentukan kegiatan produksinya. Kolonialisme dan Imperialisme A. Persamaan dan Perbedaan Kolonialisme dan Imperialisme Persamaan dari kolonialisme dan imperialisme adalah keduanya merupakan penjajahan atau penguasaan terhadap suatu daerah atau suatu bangsa oleh bangsa lainnya. Perbedaan dari kolonialisme dan imperialisme dilihat dari a. Asal Kata Kolonialisme berasal dari kata colonia dalam bahasa latin yang artinya tanah permukiman/ jajahan. Imperialisme berasal dari kata imperator yang artinya memerintah. Atau dari kata imperium yang artinya kerajaan besar dengan memiliki daerah jajahan yang amat luar. b. Pengertian § Kolonialisme adalah suatu sistem dimana suatu negara menguasai rakyat dan sumber daya negara lain tetapi masih tetap berhubungan dengan negeri asal. § Imperialisme adalah suatu sistem penjajahan langsung dari suatu negara terhadap negara lainnya. c. Tujuan Penguasaan Wilayah oKolonialisme tujuannya untuk menguras sumber-sumber kekayaan daerah koloni demi perkembangan industri dan memenuhi kekayaan negara yang melaksanakan politik kolonial tersebut. oImperialisme, melakukan penjajahan dengan cara membentuk pemerintahan jajahan dan dengan menanamkan pengaruh pada semua bidang kehidupan di daerah jajahan. B. Imperialisme Berdasarkan waktu munculnya imperialisme dibagi menjadi 2 yaitu imperialisme kuno, dan imperialisme modern. Adapun perbedaan dari Imperialisme kuno dan imperialisme modern adalah sebagai berikut a. Terjadinya Imperialisme Kuno terjadi sebelum revolusi industri Imperialisme Modern terjadi setelah revolusi industri b. Segi Kepentingan Imperialisme Kuno, adanya dorongan untuk kepentingan mencari tanah jajahan karena keinginan mencapai kejayaan glory,memiliki kekayaan gold, menyebarkan agama gospel. Imperialisme Modern, adanya dorongan kepentingan ekonomi, keinginan negara penjajah mengembangkan perekonomiannya dan untuk memenuhi kebutuhan industri dimana negara jajahan sebagai sumber penghasil bahan mentah dan tempat pemasaran hasil industri. c. Contoh negara yang menganut Imperialisme Kuno Portugis, Spanyol, Romawi Imperialisme Modern Inggris, Perancis, belanda, Jerman, dan Italia. Akibat adanya imperialisme v Berkembang penanaman modal di daerah jajahan oleh kaum partikelir/swasta v Perdagangan dunia semakin meluas v Negara jajahan semakin miskin v Rakyat jajahan serta kekurangan karena rakyat dibebankan berbagai macam kewajiban tanpa memiliki hak v Kebudayaan penduduk asli digeser dan dipengaruhi oleh kebudayaan bangsa Eropa. Kolonialisme Barat di Indonesia tidak dapat dilepaskan dengan peristiwa-peristiwa di Eropa pada abad ke-8 sampai dengan abad ke-13. Dan perubahan-perubahan di Eropa membawa pengaruh terhadap dunia timur. Perubahan tersebut diantaranya adalah adanya reformasi Gereja abad 16-17, Gerakan Merkantilisme, Revolusi Perancis1789, Revolusi Industri1780. MASUK DAN BERKEMBANGNYA KEKUASAAN BANGSA-BANGSA EROPA DI INDONESIA A. MASUK DAN BERKEMBANGNYA KEKUASAAN BANGSA PORTUGIS DI INDONESIA MASUKNYA Alfonso de Albuquerque, menyerang Malaka dan berhasil menguasainya pada tahun 1511, dimana Malaka saat itu diperkirakan memiliki banyak kekayaan berupa rempah-rempah. Di bawah pimpinan Francisco Serro sampai di Maluku pada tahun 1512 tepatnya di ternate setelah sebelumnya singgah terlebih dahulu di Gresik dan Banda. Portugis mampu menguasai Maluku dikarenakan jasanya membantu Ternate mengalahkan Tidore. PERKEMBANGANNYA ; Untuk membantu Ternate tersebut Portugis diizinkan untuk mendirikan benteng pertahanan 1522 yang awalnya digunkan untuk menahan serangan Tidore tetapi selanjutnya dikuasai oleh Portugis. Selain itu Portugis berhasil mendapatkan hak monopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku Ternate sebagai upah usahanya mengalahkan Tidore. Karena monopoli tersebut maka perdagangan rempah-rempah di Ternate hanya boleh dilakukan oleh Portugis. Setelah mengetahui betapa merugikannya monopoli perdagangan yang dilakukan Portugis tersebut maka Ternate mulai menolak kedatangan Portugis yang selanjutnya. Puncak penolakannya yaitu dengan terbunuhnya raja Hairun Raja Ternate oleh Portugis yang menyebabkan Portugis diusir dari Maluku pada 1575. Selain itu Portugis selama di Maluku berusaha menyebarkan agama Kristen sementara itu penduduk Ternate saat itu beragama Islam. Perilaku Portugis selama berada di Maluku pun dinilai tidak sopan. Portugis akhirnya berusaha mencari daerah lain yaitu di Sumatera dan di Jawa meskipun di Sumatera dia berusaha menguasai cengkeh dan lada tetapi kurang berhasil sebab Aceh sangat kuat dalam perdaganagn lada. Portugis di Indonesia dari tahun 1511 sampai 1641. B. MASUK DAN BERKEMBANGNYA KEKUASAAN BANGSA BELANDA MASA VOC DI INDONESIA MASUKNYA Cornelis de Houtman memimpin pelayaran dari Belanda tahun 1595 dan tiba di Banten Juni 1596. Dari Banten pelayaran dilanjutkan ke Maluku dan berhasil mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya disana. BERKEMBANGNYA VOC VOC dibentuk pada Maret 1602 karena adanya persaingan dagang antara sesama kongsi dagang Belanda. Tujuan dibentuk VOC untuk mengatasi persaingan antara para pedagang Belanda. Hal ini disebabakan harga rempah-rempah di Eropa semakin tidak terkendali. VOC Vereenigde Oost Indische Compagnie merupakan Perserikatan Maskapai Hindia Timur. VOC mempunyai hak-hak istimewa yang diberikan oleh Parlemen Belanda disebut hak Oktrooi. Disamping hak istimewa, VOC juga mempunyai kewajiban khusus terhadap pemerintah Belanda. VOC wajib melaporkan hasil keuntungan dagangnya kepada Parlemen Belanda. VOC juga wajib membantu pemerintah Belanda dalam menghadapi berbagai perangan. Heeren XVII mengangkat Gubernur Jenderal VOC, dengan tugasnya menangani urusan-urusan VOC di Hindia Belanda. Dibentuk pula Dewan Hindia untuk memberi nasihat dan mengawasi tindakan Gubernur Jenderal. Pusat kegiatan perdagangan VOC ada di Ambon. Jan Pieterzoon Coen membantu Pangeran Jayakarta dalam serangan terhadap Kerajaan Banten dan kerajan Banten berhasil dikalahkan. Jan Pieterzoon Coen kemudian membangun kembali kota Jayakarta dan memberinya nama Batavia. Batavia dijadikan sebagai pusat perdagangan dan kekuasaan Belanda di Indonesia. Sejak saat itu Batavia resmi menjadi markas besar VOC di Indonesia. Pada akhir abad ke-18, VOC mengalami kemunduran disebabkan 1. Gencarnya persainagn dari bangsa Perancis dan Inggris. 2. Korupsi dan pencurian yang dilakukan para pegawai VOC. 3. Maraknya perdagangan gelap di jalur monopoli VOC. 4. Besarnya aggaran belanja VOC tidak sebanding dengan pemasukkannya. Akhirnya VOC dibubarkan pada tahun 1799 dengan segala tanggungjawab VOC diambil alih oleh kerajaan Belanda dengan tujuan agar wilayah Indonesia tetap dalam pengendalian Belanda. C. MASUK DAN BERKEMBANGNYA KEKUASAAN BANGSA BELANDA MASA DAENDELS DI INDONESIA MASUKNYA Cornelis de Houtman memimpin pelayaran dari Belanda tahun 1595 dan tiba di Banten Juni 1596. Dari Banten pelayaran dilanjutkan ke Maluku dan berhasil mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya disana. PERKEMBANGAN MASA DAENDELS Setelah VOC bubar dan diambil alih oleh Belanda, maka Raja Louis Napoleon Bonaparte menunjuk Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jenderal di Indonesia. Herman Willem Daendels berkuasa dari tahun 1808 sampai 1811. Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Daendels 1. Bidang Pertahanaan, ia bertugas mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris yang saat itu sedang berperang melawan Perancis. 2. Membangun angkatan perang yang terdiri dari orang-orang Indonesia. 3. Membangun benteng-benteng militer, pabrik senjata, dan rumah sakit militer. 4. Membangun jalan utama yang yang menghubungkan kota-kota sepanjang pantai utara Jawa. Jalan tersebut membentang dari Anyer di Jawa Barat hingga Panarukan di Jawa Timur. 5. Pembangunan Pelabuhan di Banten, Merak, dan Surabaya, serta membuat perahu-perahu untuk keperluan pemerintahannya. 6. Daendels berusaha untuk menanamkan kekuasaannya di kerajaan-kerajaan lokal di Indonesia, dan berusaha untuk mengubah tata cara lama dalam tradisi kerajaan-kerajaan Indonesia. 7. Menjual tanah rakyat kepada pengusaha swasta asing dari Belanda, Arab, dan Cina. Pelaksanaan kebijakan tersebut dilakukan dengan sistem kerja paksa yang disebut Kerja Rodi. Rakyat harus bekerja keras membangun saran umum tersebut tanpa mendapat upah. Ribuan rakyat meninggal saat mengerjakan pembuatan jalan raya tersebut. Tindakan Daendels tersebut menimbulkan konflik dengan para penguasa lokal Indonesia. Tindakan otoriter Daendels tersebut membuat Raja Louis Napoleon Bonaparte memanggil kembali Daendels ke Belanda dan diganti oleh GubernurJenderal Jansens. D. MASUK DAN BERKEMBANGNYA KEKUASAAN BANGSA BELANDA MASA HINDIA BELANDA DI INDONESIA MASUKNYA Cornelis de Houtman memimpin pelayaran dari Belanda tahun 1595 dan tiba di Banten Juni 1596. Dari Banten pelayaran dilanjutkan ke Maluku dan berhasil mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya disana. PERKEMBANGAN MASA DAENDELS Belanda menguasai kembali Indonesia setelah berhasil mengalahkan Inggris dengan adanya Konvensi London tahun 1814. Pemerintahan kolonial Belanda dipegang oleh a. Komisaris Jendral 1816-1819 yang terdiri Elout, Buyskes, dan Van der Capellen. b. Van der Capellen 1819-1826 Dalam masa pemerintahannya dia berusaha mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Hal tersebut bertujuan untuk membayar hutang Belanda yang cukup besar selama perang. Kebijakannya menyewakan tanah kepada pengusaha-pengusaha Eropa. c. Du Bus De Gisignnes 1826-1830 d. Van den Bosh 1830-1870 Mengambil kebijakan Tanam Paksa Cultuur Stelsel. Sistem dimana setiap petani di Jawa wajib menanam tanaman perdagangan ekspor yang laku dipasaran Eropa/dunia. Oleh karena itu, rakyat dikenakan pajak in natura. Ketentuan pokok sistem tanam paksa 1. Persetujuan menyerahkan sebagian tanah yaitu seperlima dari tanah pertanian milik penduduk. 2. Waktu untuk bekerja tanam paksa tidak melebihi ewaktu untuk pekerjaan menanam padi. 3. Bebas pajak tanah 4. Kelebihan atau keuntungan diarahkan atau diberikan kepada rakyat 5. Jika terjadi kegagalan panen menjadi tanggung jawab pemerintah. 6. Kerja paksa dilakukan dibawah pengawasan kepala desa 7. Bagi rakyat yang tidak punya tanah, wajib bekerja 66 hari. Pada pelaksanaannya ternyata tidak seindah ketentuan tersebut, pada pelaksanaannya selalu sangat membebankan rakyat. Tetapi rakyat Jawa terlalu patuh terhadap kebijakan tersebut sehingga tidak ada perlawanan dari rakyat. Jenis tanam paksa Gula, Nila indigo, teh, tembakau, kayu manis, kapas, kopi. Tanaman Musiman Gula, Nila, Tembakau. Tanaman Tahuanan Lada, Kopi, Karet, Teh, Kelapa Sawit. Rakyat Indonesia wajib menanam tanaman-tanaman tersebut dimana selanjutnya hasilnya diserahkan pada Belanda. Pemerintah Belanda mendapatkan keuntungan yang sangat besar dari sistem tanam paksa tersebut sehingga hutang-hutang Belanda dapat dilunasi bahkan semua masalah keungan Belanda dapat diatasi. Tanam Paksa dihapuskan karena a. Beban rakyat yang semakin besar sebab rakyat selain dibebankan kewajiban menanam tanaman ekspor, rakyat masih harus bekerja rodi untuk pemerintah membangun sarana-prasarana umum, selain itu rakyat juga dibebankan kewajiban membayar pajak. b. Timbulnya bahaya kelaparan, disebabakan karena daya tahan rakyat dalam menghadapi bencana terlalu kecil sehingga ketika musim kemarau tiba mereka tidak mampu mengatasinya. Bencana kelaparan tersebut menyebabkan berkurangnya jumlah penduduk di Pulau Jawa. Contoh Di demak penduduknya berkurang dari jiwa menjadi jiwa. Di Grobogan, penduduknya berkurang dari jiwa menjadi jiwa. c. Bencana tersebut sebagai titik balik atau merupakan batas kemampuan eksploitasi para petani di Jawa dengan diterapkannya sistem tanam paksa. d. Keadaan sebenarnya di Jawa tersebut diketahui oleh orang-orang Belanda di negara Belanda sehingga mereka melakukan penentangan seperti Vitalis, Baron van Hoevell, Multatuli Douwes Dekker, Frans van de Pute. Usaha penghapusan tanam paksa sudah dilakukan sejak tahun 1860 dengan penghapusan tanaman lada sampai 1870 secara resmi tanam paksa dihapuskan di Indonesia namun tanam paksa kopi baru dapat dihapuskan setelah 1917 dan tanam paksa benar-benar terhapus di Indonesia pada 1920. E. MASUK DAN BERKEMBANGNYA KEKUASAAN BANGSA INGGRIS DI INDONESIA MASUKNYA Sir James Lancaster merupakan orang pertama yang memimpin armada pelayaran Inggris dan tiba di Aceh pada 1602 dan langsung melanjutkan pelayaran ke Banten. Selanjutnya Sir Henry Middleton pada tahun1604 berhasil mencapai Ternate, Tidore, Ambon, dan Banda. Di Maluku, Inggris mendapat persaingan dari Portugis dalam usaha mendapatkan rempah-rempah. Inggris akhirnya melanjutkan perjalanan ke Kalimantan Barat, Makasar, Jayakarta, Jepara, aceh, Pariaman, dan Jambi. BERKEMBANGNYA Raffles berkuasa dari tahun 1811-1814 setelah pada tahun 1811, Inggris menyerang wilayah-wilayah yang dikuasai Belanda di Jawa. Hal ini berhasil membuat Belanda menyerah tanpa syarat dan memberikan wilayah kekuasaan kepada pemerintah Inggris. Kekuasaan Inggris di Indonesia diwakili oleh Maskapai Hindia Timur The East India Company disingkat EIC yang berpusat di Calcutta, India. EIC mendapat hak Oktrooi dari Ratu Elizabeth I. Saat Gubernur Jenderal Lord Minto menjadi pemimpin EIC, dia mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai Gubernur Jenderal di Hindia Belanda. Selama Raffles berkuasa ia menerapkan berbagai kebijakan diantaranya Membagi wilayah Pulau Jawa menjadi 16 daerah Karisedenan. Tujuannya untuk mempermudah pengaturan dan pengawasan terhadap Pulau Jawa. Membentuk sistem pemerintahan dan pengadilan dengan merujuk kepada sistem di Inggris. Mengeruk keuntungan sebesar-besarnya bagi kemakmuran Inggris dengan menerapkan sistem pemiliki atas tanah dan memberlakukan sewa tanah Stelsel Tanah Karena tindakan-tindakan Raffles selama berkuasa kurang memperhatikan kekuasaan pemerintah lokal maka dia mendapat pertentangan dari para penguasa lokal di Indonesia. Selama di Indonesia berhasil menulis buku yang berjudul History of Java berisi sejarah budaya indonesia. Namanya diabadikan sebagai nama bunga bangkai di Bengkulu “Rafflesia Arnoldi” Kekuasaan Raffles berakhir pada 1814 setelah terjadi Konvensi London antara Inggris dan Belanda. Isinya “Inggris harus mengembalikan semua wilayah jajahan Belanda yang telah dikuasainya. Inggris menyerahkan kekuasaan pada Belanda tahun 1816.
- Sejarah Revolusi Industri berlangsung sejak pertengahan abad ke-18 hingga medio abad ke-19. Dimulai dari Britania Raya atau Inggris yang kemudian menyebar ke seluruh dunia, terjadi perubahan cepat yang berdampak besar dalam kehidupan manusia, dari sosial, ekonomi, politik, dan Berg dan Pat Hudson melalui riset berjudul "Rehabilitating the Industrial Revolution" dalam The Economic History Review 1992 menyebutkan, istilah Revolusi Industri pertama kali diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui pada pertengahan abad Industri membawa perubahan besar, yakni tenaga manusia mulai digantikan oleh tenaga mesin. Revolusi Industri, tulis Robert Lucas dalam The Industrial Revolution Past and Future 2003, menjadi pemantik munculnya sistem ekonomi kapitalis itu, Revolusi Inggris juga sebagai tanda dimulainya era pertumbuhan pendapatan per kapita serta pertumbuhan ekonomi kapitalis yang pada akhirnya nanti menguasai juga Sejarah Uang dalam Peradaban Manusia Dari Barter Hingga Bitcoin Pembagian Ilmu Ekonomi Menurut para Ahli, Penjelasan & Contohnya Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pasar, Tradisional, Campuran, Komando Latar Belakang Revolusi Industri Dikutip dari penelitian bertajuk "Sejarah Revolusi Industri di Inggris pada Tahun 1760-1830" karya Mutiarawati Fajariah dan Djoko Suryo yang terhimpun dalam Jurnal Historia 2020, terdapat beberapa latar belakang terjadinya Revolusi Industri Pemerintah Britania Raya/Inggris sejak abad ke-18 menjamin keamanan seluruh warganya untuk menjalankan aktivitas perekonomian tanpa rasa takut. Kegiatan usaha dan manufaktur di Inggris dan Eropa pada umumnya mulai mengalami perkembangan menuju modernisasi dari pola sebelumnya seperti sistem barter. Para pekerja, misalnya, mulai bekerja di tempat khusus seperti pabrik untuk memproduksi barang. Inggris memiliki kekayaan alam yang melimpah, terutama batu bara dan bijih besi. Ketekunan dan kemauan orang Inggris membuat potensi ini bisa dikembangkan menjadi proses produksi. Inggris punya banyak daerah jajahan atau wilayah koloni di berbagai belahan dunia. Terjadinya Revolusi Agraria yang perubahannya amat dirasakan oleh masyarakat Inggris dan menjadi salah satu pemicu hadirnya Revolusi Industri di kemudian hari. Mulai lahirnya paham ekonomi yang bersifat liberal atau menuju perdagangan bebas di era globalisasi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup pesat di Inggris. Baca juga Faktor Penyebab Kelangkaan Sumber Daya Ekonomi Dampak Perubahan Sosial Budaya terhadap Pendidikan dan Ekonomi Apa Saja Jenis Keberagaman Ekonomi Masyarakat Indonesia? Perkembangan Revolusi Industri Revolusi Industri yang bermula di Inggris kemudian menyebar ke seluruh Eropa dan berbagai penjuru dunia. Berikut ini tahapan perkembangan Revolusi Industri1. Domestic System Di tahap ini, orang menjalankan kegiatan perekonomian dari rumah dengan alat seadanya. Penghasilan yang nantinya diperoleh akan sesuai dengan kinerjanya. Selain itu, pemilik usaha belum perlu memikirkan tempat Manufaktur Memasuki tahap ini, kegiatan industri sudah berkembang dengan ditandai oleh adanya tempat kerja, misalnya pabrik atau kantor. Hal ini dilakukan untuk menjamin kualitas produk industri. Pengawasannya juga dapat dilakukan dengan mudah. Biasanya, manufaktur terletak di belakang rumah orang yang memiliki pabrik. Dengan begitu, produksinya masih belum terlalu banyak dan hanya sesuai dengan pesanan konsumen. 3. Factory System Di tahap ini, industri mulai menggunakan mesin untuk memproduksi barang. Tempat kerjanya bukan lagi di belakang atau dekat rumah pemilik usaha, namun bisa tersebar di wilayah lain, misal di beberapa lokasi di dalam kota atau di luar kota. Jumlah pegawai atau pekerjanya lebih banyak dari industri manufaktur. Bisa puluhan, ratusan, hingga ribuan orang. Terkait jumlah barang produksinya, jumlah yang dihasilkan relatih lebih banyak dan pengerjaannya pun menjadi lebih cepat. Baca juga Apa Saja Faktor Pendorong Kerja Sama ASEAN dan Penghambatnya Pengertian Nasionalisme Menurut Para Ahli dan Sejarahnya di Dunia Persamaan dan Perbedaan Profil Anggota ASEAN Indonesia & Malaysia Dampak Revolusi Industri Jan Luiten Zanden dalam The Long Road To The Industrial Revolution The European Economy In A Global Perspective 2009 memaparkan, Revolusi Industri diawali dari Inggris hingga akhirnya menyebar luas ke Eropa, Amerika Utara, Asia, bahkan seluruh dunia. Revolusi Industri tentunya menimbulkan dampak di berbagai bidang kehidupan, mulai dari aspek sosial, ekonomi, hingga politik. Berikut ini sedikit penjelasannya 1. Dampak di Bidang Sosial Pesatnya kemajuan industri di kota-kota yang menjadi pusat kesibukan berdampak terhadap terjadinya urbanisasi atau perpindahan masyarakat dari desa ke kota. Akibatnya, kota menjadi semakin padat dan sesak, termasuk dengan dibangunnya banyak Industri juga memberikan andil terhadap meningkatnya tingkat kemiskinan karena upah buruh tidak sesuai dengan jam kerja yang tinggi. Bahkan, banyak pekerja yang pada akhirnya kehilangan pekerjaan dan menjadi pengangguran. 2. Dampak di Bidang Ekonomi Revolusi Industri membuat munculnya kota-kota di Inggris yang disebut sebagai kota industri, seperti Manchester, Liverpool, atau Brimingham. Dari sini, industri semakin meningkat yang berdampak terhadap kuantitas dan kualitas barang yang diproduksi. 3. Dampak di Bidang Politik Pengaruh revolusi industri di bidang ini adalah merebaknya kaum borjuis, munculnya paham demokrasi dan nasionalisme, serta timbulnya paham imperialisme politik juga menyebabkan munculnya Partai Liberal yang menerapkan kebebasan dalam berbagai kebijakannya atau untuk mempengaruhi kebijakan juga Apa Saja Keuntungan Penggunaan TIK di Bidang Perdagangan? Sejarah Masa Demokrasi Parlementer atau Liberal di Indonesia Sejarah Kedatangan Bangsa Spanyol dan Portugis ke Indonesia - Sosial Budaya Kontributor Yuda PrinadaPenulis Yuda PrinadaEditor Iswara N Raditya
- Sosialisme merupakan ideologi, pandangan filsafat, dan tindangan politik, di mana sistem sosial dan ekonomi ditandai dengan kepemilikan bersama. Ideologi ini lahir atas respons terhadap ketimpangan yang sangat mencolok antara kaum pemilik modal borjuis dan kaum pekerja proletar. Dalam sosialisme, kebebasan individu dibatasi dan lebih mengutamakan pemerataan kesejahteraan juga Biografi Singkat Karl Marx, Bapak Komunisme Dunia Lahirnya sosialisme Pemikiran sosialisme lahir dan berkembang pada abad ke-18 hingga abad ke-19. Munculnya sosialisme berasal dari reaksi terhadap Revolusi Industri pada abad itu, paham liberalisme amat kental dan kondisi di sektor industrialisasi menghadirkan praktik kapitalisme. Kata sosialisme kali pertama digunakan oleh Alexander Vinet, teolog Protestan asal Perancis dalam artikel yang ditulis dalam surat kabar Le Semeur pada 1831. Paham sosialisme didukung oleh beberapa tokoh, seperti Robert Owen, Saint Simon, Charles Fourier, Karl Marx, Friedrich Engels, Moses Hess, dan lain sebagainya. Menurut kajian sosialisme, modal menjadi alasan utama mengapa kaum borjuis menindas kaum proletar. Dalam hal ini, kaum borjuis yang memiliki modal cenderung menghasilkan pemerasan atas kelas pekerja atau buruh.
Pengertian Revolusi Industri, Dampak, Latar Belakang, Tujuan, dan Jalannya Adalah perubahan yang cepat di bidang ekonomi yaitu dari kegiatan ekonomi agraris ke ekonomi industri yang menggunakan mesin dalam mengolah bahan mentah menjadi bahan siap pakai Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Macam – Macam Industri – Pengertian, Klasifikasi, Contoh, Para Ahli Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan. Sedangkan pengertian Revolusi Industri yaitu perubahan yang cepat di bidang ekonomi yaitu dari kegiatan ekonomi agraris ke ekonomi industri yang menggunakan mesin dalam mengolah bahan mentah menjadi bahan siap pakai. Revolusi Industri telah mengubah cara kerja manusia dari penggunaan tangan menjadi menggunakan mesin. Istilah “Revolusi Industri” diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui di pertengahan abad ke-19. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Revolusi Industri Latar Belakang, Jalannya Dan Tujuan Beserta Dampaknya Secara Lengkap Latar Belakang Revolusi Industri Pada abad pertengahan, kehidupan di Eropa diwarnai oleh system feodalisme yang mengandalkan sektor pertanian, lazim disebut Latifundia pertanian tertutup Hubungan perdagangan antara Eropa dengan dunia Timur Timur Tengah dan Asia lainnya tertutup setelah perdagangan di Laut Tengah dikuasai oleh para pedagang Islam abad ke 8 sampai abad ke 14. Dengan meletusnya perang salib 1096-1291 hubungan Eropa dengan dunia Timur hidup kembali. Muncul kota-kota dagang antara lain Geonoa, Florence dan Venesia yang semula menjadi pusat pemberangkatan pasukan salib ke Yerusalem. Lahirnya kembali kota-kota dagang diikuti oleh munculnya kegiatan industri rumahan home industry. Dari kegaitan ini terbentuklah Gilda yaitu perkumpulan dari pengusaha sejenis yang mendapat monopoli dan perlindungan usaha dari pemerintah. Gilda hanya memproduksi jika ada pesanan dan hanya satu jenis barang yang diproduksi misalnya gilda roti, gilda sepatu, gilda senjata dan lain-lain. Sejak tahun 1350 abad 14 muncul organisasi perserikatan kota-kota dagang di Eropa utara yang disebut Hansa. Tujuan pembentukan hausa adalah untuk bersama-sama melindungi usaha perdagangan didukung oleh armada laut dan pasukan sendiri. Kemudian pada abad 15 dan 16, ditemukan banyak wilayah baru atau tanah jajahan di Afrika, Asia, dan Amerika oleh pelaut-pelaut Eropa sehingga berkembanglah perdagangan lewat laut yang kemudian mengakibatkan terbentuknya kaum borjuis yang kaya dan sangat berpengaruh di Inggris, Nederland, Prancis, beberapa daerah di Jerman dan Italia. Kemunculan golongan menegah ini, yang menguasai sektor ekonomi dan melahirkan kapitalisme, akhirnya berhadapan dan melahirkan ketegangan dengan tuan tanah yang telah mendominasi sebelumnya. Revolusi ini ditandai dengan penyebaran Pencerahan, keberhasilan para filsuf dan karya – karya mereka. Mereka berupaya memperluas kemampuannya dalam menguasai alam dan memperbanyak pengetahuannya. Yang terpenting, dalam kaitannya dengan ekonomi, mereka bertekad mengurangi dan mengganti kerja kasar atau tenaga manusia dengan mesin. Kecenderungan ini terjadi menjelang tahun 1750, di Prancis, Jerman, Nederland dan terutama di Inggris. Dengan adanya bahan mentah yang melimpah dari tanah jajahan ditambah kecenderungan untuk efisiensi kerja untuk menghasilkan yang sebesar-besarnya, maka perdagangan yang ada saat telah menghapus ekonomi semi-statis abad-abad pertengahan menjadi kapitalisme yang dinamis yang dikuasai oleh pedagang, bankir, dan pemilik kapal. Inilah awal dari perubahan yang cepat dan keras dalam dunia ekonomi yang kemudian memunculkan Revolusi Industri, yang bukan hanya bergerak dalam perdagangan, tetapi meluas juga pada dunia produksi. Sebenarnya, ada 2 faktor yang melatar belakangi terjadinya revolusi industri, yaitu Faktor Ekstern Terjadinya revolusi ilmu pengetahuan abad 16 dengan munculnya para ilmuwan seperti Francis Bacon, Rene Descartes, Galileo Galilei, Copernicus, Isaac Newton dan lain-lain. Ditunjang adanya lembaga-lembaga riset yaitu The Royal Society for Improving Natural Knowledge The Royal Society of England 1662 Faktor Intern Keamanan dan politik dalam negeri yang mantap Berkembangnya kegiatan wiraswasta dari masyarakat kaya dan pemilikmodal Munculnya minat masyarakat pada industri manufaktur Inggris, memiliki jajahan yang luas Kaya akan sumber alam antara lain batubara cokes dan biji besi yang tinggi mutunya. Munculnya paham ekonomi liberal Munculnya revolusi agraria yaitu perubahan sangat cepat dalam penataan tanah dengan berlakunya metode baru dalam pertanian yaitu dengan dan pengelolaan yang terus- menerus Pada abad 17 berkembanglah dunia pelayaran dan perdagangan. Di Inggris banyak berdiri kongsi dagang seperti EIC, Virginia Co, Plymouth Co dan Massachussets Bay Co. Dengan demikian hukuman pidana bukan merupakan suatu hal yang mengadakan norma hukum sendiri, namun sudah terletak pda norma lain serta sanksi pidana. Diadakan untuk menguatkan ditaatinya sebuah norma-norma lainya itu. Sebagai contoh norma agama dan kesusilaan. Revolusi Industri terjadi pada pertengahan abad ke-18. Awalnya didahului oleh revolusi agraria. Ada dua tahap revolusi agraria. Revolusi Agraria I adalah tahapan terjadinya perubahan penggunaan tanah yang semula hanya untuk pertanian menjadi usaha pertanian, perkebunan, dan peternakan yang terpadu. Revolusi Agraria II mengubah cara mengerjakan tanah yang semula tradisional dengan penggunaan mesin-mesin atau mekanisasi. Revolusi Industri terjadi di Inggris karena sebab-sebab berikut. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Manajemen Investasi – Metode, Struktur, Teori, Kendala, Tipe, Industri Situasi politik yang stabil. Adanya Revolusi Glorius tahun 1688 yang mengharuskan raja bersumpah setia kepada Bill of Right sehingga raja tunduk kepada undang-undang dan hanya menarik pajak berdasarkan atas persejutuan parlemen. Inggris kaya bahan tambang, seperti batu bara, biji besi, timah, dan kaolin. Di samping itu, wol juga yang sangat menunjang industri tekstil. Adanya penemuan baru di bidang teknologi yang dapat mempermudah cara kerja dan meningkatkan hasil produksi, misalnya alat-alat pemintal, mesin tenun, mesin uap, dan sebagainya. Kemakmuran Inggris akibat majunya pelayaran dan perdagangan sehingga dapat menyediakan modal yang besar untuk bidang usaha. Di samping itu, di Inggris juga tersedia bahan mentah yang cukup karena Inggris mempunyai banyak daerah jajahan yang menghasilkan bahan mentah tersebut. Pemerintah memberikan perlindungan hukum terhadap hasil-hasil penemuan baru hak paten sehingga mendorong kegiatan penelitian ilmiah. Lebih-lebih setelah dibentuknya lembaga ilmiah Royal Society for Improving Natural Knowledge maka perkembangan teknologi dan industri bertambah maju. Arus urbanisasi yang besar akibat Revolusi Agraria di pedesaan mendorong pemerintah Inggris untuk membuka industri yang lebih banyak agar dapat menampung mereka. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Persebaran Industri Di Indonesia Secara Lengkap Kemunculan dan Wujud Kemunculan Revolusi Industri Tidak diketahui kapan tepatnya revolusi industri dimulai. Ada yang berpendapat bahwa revolusi industri dimulai sejak Abad Pencerahan, bahkan ada juga yang berpendapat sejak masa Yunani. Akan tetapi secara umum dikatakan bahwa revolusi industri berawal dari negara Inggris sekitar tahun 1760. Inggris mendahului negara-negara lainnya dalam hal pembangunan pabrik-pabrik yang menggunakan mesin-mesin berat. Wujud Revolusi Industri Pabrik pemintalan kapas Revolusi industri, pertama kali, ditandai dengan penggunaan mesin untuk pabrik pemintalan kapas. Dari tahun 1760 sampai 1870 banyak disaksikan penggunaan mesin-mesin ini. Salah satu yang dikembangkan adalah mesin pemintal benang yang diberi nama “Jenny” yang diciptakan James Hargreaves, pada tahun 1767, yang diambil dari nama istrinya. Hanya saja, mesin ini ternyata tidak kuat, sampai di temukannya kerangka air oleh Ricard Arkwight dua tahun kemudian. Pada tahun 1779, Samuel Croupton menggabungkan alat pemintal “Jenny” dengan karangka air menjadi sebuah mesin yang diberi nama “Mule”. Salanjutnya, ditemukan juga mesin tenun oleh Cartwright pada tahun 1785 yang disempurnakan beberapa tahun kemudian. Mesin Pemintal Penemuan-penemuan ini, pada gilirannya mendorong munculnya sistem pabrik. Sebab, mesin pemintal benang, kerangka air, penggulung benang dan lainnya adalah mesin-mesin besar dan berat yang tidak bisa dipasang di kedai yang dioperasionalkan oleh seorang pekerja. Artinya, disini perlu dana dan lahan yang besar. Untuk itulah, maka pada pertama kalinya, tahun 1771, Ricard A, penemu mesin kerangka air, mendirikan sebuah pabrik. Pada perkembangan selanjutnya, dengan ditemukan mesin uap yang bisa dipergunakan sebagai penggerak mesin berat, sistem pabrik menjadi semakin berkembang. Pada gilirannya, sistem kerja mesin-mesin dalam pabrik ini kemudian melahirkan temuan-temuan mesin baru yang mendorong lahirnya industri-industri besar berikutnya. Pada tarap berikutnya, munculnya industri-industri besar hasil penemuan mesin-mesin “sederhana” sebelumnya, melahirkan penemuan dalam bidang tranportasi, kereta api, kendaraan bermesin otomobil, navigasi uap kapal uap, telegram dan alat-alat pertanian. Kenyataan ini, pada gilirannya juga melahirkan industri baru untuk mendukung penemuan-penemuan tersebut. Penemuan –penemuan lainya John Kay menemukan kumparan terbang. Edmund Cartwright menemukan alat tenun dengan tenaga uap tahun 1785. James Watt menemukan mesin uap yang dipatenkan pada tahun 1796. George Stephenson menemukan Kereta Api yang dinamakannya “Rocket” pada tahun 1829. Mesin Uap Watt “Rocket” George Stephenson Penemuan berikutnya tidak hanya dibidang mesin produksi tekstil saja tetapi juga alat transportasi darat, laut dan udara, elektronika yaitu pesawat telepon, telegraph dan radio serta bidang kimia. Penemuan tidak hanya di Inggris melainkan juga merambah ke negara lain seperti Perancis, Italia, Belanda, Amerika Serikat , dst. Untuk sampai pada tingkat industri modern, pembuatan barang-barang dimulai dari tingkat kerajinan yang secara bertahap berkembang sebagai berikut Domestic System kerajinan rumah tangga, ciri – cirinya adalah – pengrajin membuat barang-barang di rumah masing-masing dan dikerjakan secara manual. – menggunakan alat produksi yang masih trasidional milik sendiri. – hasil produksi dijual kepada pengusaha Industri Manufaktur – pekerja bekerja di rumah majikan dengan alat produksi yang masih digerakkan dengan tenaga manusia – jumlah pekerja sekitar 10 orang – rumah majikan berfungsi sebagai tempat tinggal, tempat bekerja sekaligus tempat berjualan. Factory System – memproduksi barang-barang secara masal – menggunakan mesin – tempat berproduksi di kawasan industri terpisah dengan tempat tinggal dan tempat penjualan barang Industrialisasi berkembang pesat di Inggris buktinya jika pada abad 17 Inggris mengimpor bahan katun dari India yang disebut Kaliko maka setelah revolusi industri India berbalik mendatangkan kain buatan Inggris. Pada tahun 1851 ratu Victoria membuka pameran mesin-mesin. Selain itu pada peta di bawah ini tampak bertebaran pusat-pusat industri dan pertambangan di seluruh Inggris.; Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Industri – Cabang, Jenis, Tujuan, Faktor, Dampak, Para Ahli Dampak Revolusi Industri Dampak revolusi industri bagi umat manusia terasa dalam berbagai bidang, yaitu Munculnya industri secara besar-besaran. Peningkatan mutu hidup, hidup menjadi lebih dinamis, manusia bisa menciptakan berbagai produksi untuk memenuhi kebutuhannya. Harga barang menjadi murah. Mengapa bisa murah? Coba bayangkan berapa ongkos produksi sehelai baju yang diproduksi dengan mesin dibandingkan produksi dengan alat-alat tradisional! Meningkatnya urbanisasi ke kota-kota industri. Berkembangnya kapitalisme modern. Golongan kapitalis mendesak pemerintah untuk menjalankan imperialisme modern. Dampak negatif revolusi industri khususnya di Inggris adalah upah buruh yang murah menyebabkan timbulnya keresahan yang berakibat pada munculnya kriminalitas dan kejahatan. Upaya untuk memperbaiki nasib buruh dan masalah sosial di Inggris melahirkan aliran sosialisme dan revolusi sosial yang ditandai dengan keluarnya undang-undang berikut ini Catholic Emancipation Bill 1829 menetapkan hak yang sama bagi umat protestan dan katolik untuk menjadi pegawai negeri dan anggota parlemen . Sebelumnya berlaku Test Act sejak tahun 1673 yang melarang umat katolik menjadi pegawai negeri dan anggota Parlemen, sehingga mereka banyak yang pindah terutama ke Amerika. Abolition Bill 1833 berisi penghapusan system perbudakan di daerah jajahan Inggris. Factory Act 1833 yang menetapkan a. Anak-anak yang berusia 9 tahun tidak boleh dipekerjakan sebagai buruh perusahaan dan tambang. b. Anak -anak di atas usia 9 tahun boleh bekerja 9 jam sehari dengan 2 jam mendapat pendidikan dari majikan. Pada tahun 1842 muncul undang-undang yang melarang kaum wanita dan anak-anak untuk bekerja di perusahaan tambang. Mengapa demikian? karena keadaan yang menyedihkan seperti pada gambar mereka bekerja di lorong-lorong pertambangan yang gelap di bawah tanah dengan badan dirantai. Bekerja lebih dari 10 jam per hari dengan gaji rendah. Poor Law 1834 berisi pendirian rumah-rumah bagi pengemis dan penganggur agar tidak berkeliaran. Bantuan bagi yang berusia lanjut serta perawatan bagi penganggur dan pengemis yang cacat atau sakit. Adapun Dampak Bidang Ekonomi, Politik dan Sosial dengan adanya Revolusi Industri antara alain Bidang ekonomi. Dampak Revolusi Industri dalam bidang ekonomi adalah munculnya pabrik-pabrik, lahirnya pengusaha kaya, biaya produksi rendah sehingga harga barang semakin rendah, upah buruh menjadi rendah, perdagangan dunia semakin maju, tumbuhnya kapitalisme industri yang berpusat pada perseorangan, dan matinya industri rumah tangga. Bidang politik Dampak Revolusi Industri dalam bidang politik sebagai berikut. Munculnya kaum borjuis sebab kemajuan industri melahirkan orang-orang kaya baru yang merupakan penguasa industri. Tumbuhnya demokrasi dan nasionalisme. Munculnya imperialisme modern, yaitu upaya mengembangkan imperialisme yang berlandaskan kekuatan ekonomi, mencari tanah jajahan, bahan mentah serta mengembangkan pasar bagi industrinya. Berkembangnya liberalisme yang awalnya hanya berkembang di Inggris ketika berlangsung Revolusi Agraria dan Revolusi Industri. Dalam menentukan kebijakan politik dan ekonomi, partai liberal sangat berpengaruh. Bidang sosial. Akibat berkembangnya industri, pusat pekerjaan berpindah ke kota. Terjadilah urbanisasi besar-besaran ke kota. Para buruh tani pergi ke kota untuk menjadi buruh pabrik. Kota-kota besar pun menjadi padat dan semakin sesak. Para buruh hidup berjejal-jejal di tempat tinggal yang kumuh dan kotor. Tidak hanya itu, dalam pekerjaan, mereka menjadi objek pemerasan majikan. Buruh bekerja rata-rata 12 jamdalam sehari, namun tetap miskin. Kemiskinan berakibat langsung pada meningkatnya kejahatan dan ketergantungan pada minuman keras. Dampak lain adalah pengangguran, wanita dan anak ikut bekerja, dan kurangnya jaminan kesejahteraan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Komoditas Perdagangan – Karakteristik, Jenis, Bahan Bakar, Industri Jalannya Revolusi Industri Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Inggris sangat maju karena didukung oleh faktor keamanan dan politik Inggris. Faktor penentu lain adalah penemuan yang dilakukan oleh Abraham Darby seorang insinyur berkebangsaan Inggris yang berhasil menggunakan batu bara coke untuk melelehkan besi dan mendapatkan nilai besi yang lebih sempurna. Juga penemuan mesin uap oleh James Watt insinyur berkebangsaan Skotlandia pada tahun 1763. Isaac Merrit Singer dari Amerika Serikat berhasil memperbaiki sebuah mesin jahit rusak dan membuat model yang lebih baik. Ia kemudian mendirikan sebuah industri yang bernama Singer and Company. Dalam tahun 1860, perusahaan ini merupakan mesin jahit terbesar di dunia. Para Penemu dan Hasil Temuannya, Penemuan besar yang merupakan awal peradaban modern menonjol pada mesin tenun dan kain. Blaise Pascal seorang filsuf dan ahli matematika berkebangsaan Perancis menemukan mesin hitung pada tahun 1642. Penemuan besar lainnya adalah penemuan mesin cetak. James Watt adalah Bapak Revolusi Industri. Modernisasi kehidupan mendapat arah baru ketika pada tahun 1796 ia memperkenalkan mesin uapnya yang menggunakan kondensor. George Stephenson membuat lokomotif yang pertama kali dikendarai pada jalur yang menghubungkan Liverpool ke Manchester pada tahun 1830. Lokomotif ciptaannya diberi nama Rocket. Nicholas Joseph Cugnot Perancis dan Gottlieb Daimler Jerman berhasil memperkenalkan mobil yang digerakan dengan tenaga uap. Henry Ford dari Amerika Serikat membangun pabrik mobil di Detroit pada tahun 1876. Perusahaan itu diberi nama Ford Motor Company. Penemuan-penemuan di atas didukung pula oleh penemuan para pakar di bidang kimia. Di antaranya adalah Charles Goodyear dari Amerika Serikat yang menemukan cara memvulkanisir karet campuran dengan belerang, agar karet menjadi keras. Setelah berjalan satu abad, sekitar tahun 1860, Revolusi Industri memasuki fase baru yang berbeda dari apa yang sudah lalu, yang dikenal sebagai Revolusi Industri tahap kedua. Kejadian-kejadian yang terjadi pada periode itu terutama ada tiga hal perkembangan proses Bessemer dalam membikin baja pada tahun 1856; penyempurnaan dinamo kira-kira pada tahun 1873; dan penciptaan mesin pembakaran di dalam pada tahun 1876. Ia adalah pelopor dan organisator perusahaan kereta api penumpang. Perbedaan antara Revolusi Industri tahap kedua ini dibanding tahap pertama adalah Adanya penggantian baja ditempat besi sebagai bahan industri pokok Penggantian batu arang dengan gas dan minyak sebagai sumber pokok tenaga dan penggunaan listrik sebagai bentuk pokok tenaga industry Perkembangan mesin otomatis dan peningkatan yang tinggi spesialisasi buruh Penggunaan campuran dan metal yang ringan dan hasil industri kimia Perubahan radikal dalam transportasi dan komunikasi Pertumbuhan bentuk-bentuk baru organisasi kapitalis tersiarnya industrialisasi di Eropa Tengah dan Timur dan bahkan di Timur Jauh. Tujuan Revolusi Industri 1. Mencari Pemasaran Industri secara besar-besaran menghasilkan barang sebagai produksi yang cukup banyak. Produksi yang melimpah, perlu diusahakan pemasarannya. Pada mulanya pemasaran dilakukan dalam negeri, kemudian dilakukan antarnegara industri. Ketika industri semakin berkembang pesat dan barang-barang produksi terus bertambah, maka perlu dicari tempat pemasaran lain, yaitu di daerah jajahan. Dengan demikian daerah-daerah jajahan dijadikan sebagai tempat pemasaran. 2. Mencari bahan baku / bahan mentah Negara industri seperti halnya Inggris mempunyai sumber batu bara dan besi untuk membuat mesin-mesin, tetapi mereka tidak mempunyai bahan baku lain. Salah satu bahan baku yang digunakan adalah kapas, sebagai bahan baku untuk membuat tekstil. Karena itu untuk mendapatkan bahan baku tersebut, mereka perlu mencari tempat lain terutama di daerah-daerah koloninya diambil hasil berupa bahan baku sebanyak-banyaknya. 3. Tenaga yang murah Dengan digunakan mesin-mesin. Penggunaan tenaga manusia makin berkuran. Banyak barang yang dahulu dikerjakan oleh tukang yang ahli kini cukup dikerjakan oleh sembarang orang, bahkan anak-anak. Barang-barang suda dibuat oleh mesin, sedangkan tenaga manusia dipakai untuk menjalankan mesin, akibatnya tenaga buruh menjadi murah. Tenaga murah ini tidak hanya berlaku di dalam negeri Inggris sendiri, tetapi juga daerah koloni Inggris, meliputi Asia dan Afrika. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
mengapa revolusi industri menghasilkan paham ekonomi kapitalisme